Saturday, December 19, 2009

Menjaga Masa Depan

Terkadang kakiku menapak di lantai yang datar, akan tetapi debu membuatnya begitu kesat dan janggal.

Sungguh sulit untuk mengikuti angin yang bergerak kesana dan kemari. Kita sudah terlalu terbiasa dengan sang juru kemudi, hingga ketika kita bergerak dengan pikiran kita yang didominasi olehnya, ternyata yang kita pikirkan salah. Gerakan kita salah. Arah dan tujuan kita salah.

"Kenapa kamu seakan-akan terlalu takut?"

"Karena aku ingin menjaga masa depan kita," kata sang juru kemudi.

Lalu berbagai peristiwa dan kondisi terjadi, perumpamaan dan ramalan dilontarkan.

Akan tetapi langkah bicaraku salah, atau mungkin hari ini yang kian terik hingga otakku meleleh menutupi hati, hingga kata "cape juga" terlontar.

So sorry, just trying to put on your shoes.

Dan ternyata...itu salah.

No comments: